Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Life of Pi

Informal post alert Life of Pi bukan frase baru buat gw sekitar November 2012 kemaren, sebelum filmnya resmi premiere di seluruh dunia gw udah pernah liat novelnya. bukan, bukan gw yang beli. Jujur gw ga begitu suka sama novel. Adalah Kyle Hugo, my developer fellow, yang bawa tuh buku gw ga sempet baca atopun diceritain isinya sama si Kyle gw kira itu novel matematis gitu. Yeah, you know. Pi is 3.14. Remember? Ternyata bukan pi itu. Dan barusan aja gw nonton filmnya. Keren, keren. Bagus reception dari para movie critics. Keren - recommended. Buat yang seneng sama film Castaway. Ini film bener-bener segenre sama Castaway. acting Suraj Sharma ga kalah dari Tom Hanks Standing ovation layaklah dia terima, untuk ukuran artis debut kayak dia cemerlang, impresif natural. yang keren, film ini bukan cuma soal survival ato kisah magis bertahan hidup seorang anak remaja yang harus hidup satu kapal dengan seekor harimau Benggala ini lebih dari itu ini soal kebebasan memil

Courses at Coursera

My learning spirits come arise lately. At the same time, a friend of mine introduced me to a recommended site for anybody who have a strong will to learn. It’s called Coursera.org . It is actually a site that contains bunch of courses from any disciplines. Medical Scien ce , Computer Science, Mathematics and many more disciplines that you can choose based on your interest and academic background. Just pick a name. Yes, I get more excited since the courses brought to us by several well-known professors from several reputable universities in the world such as Princeton, Standford, and many other reputable universities. It's a rare opportunity indeed , so I won't miss it. It’s a good place for me to start as I haven’t been in any course since I took my bachelor degree last year. So far, I’ve enrolled to couple of courses which basically based on my academic background as an IT and also my occupation as an IT practitioner. I can’t wait to take my first course next Monday.

Jurnalisme yang Mengancam

Sejatinya, tugas para buruh jurnalistik adalah tugas mulia. Sebagai medium seperti corong penghubung antara masyarakat grass-root dengan kaum birokrat. Tugas mulia yang kadang diemban terlalu berat oleh individu-individu yang berkecimpung di dalamnya dan menjadikannya sebuah lelucon tak lucu di tengah masyarakat yang kian kritis dan pintar. Memang benar, salah satu fungsi media adalah sebagai kontrol sosial. Kontrol politik pun kadang dimainkan dengan apik oleh para awak media. Tentu saja dengan harus tetap berada dalam koridor penilaian objektif yang tidak mengabsorpsi kepentingan-kepentingan politik itu sendiri. Sayangnya, jurnalisme yang kritis di Indonesia perlahan menjadi jurnalisme yang investigatif. Ya, semacam jurnalisme yang mengancam. Saya tentu tak usah menyebut nama dari beberapa stasiun TV yang berkonsentrasi pada berita sebagai menu utama. Saya dan Anda mungkin sama-sama tahu. Betapa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh wartawan era kini tak ada bedan

Efek Rumah Kaca - Melancholia

Tersungkur di sisa malam kosong dan rendah gairah puisi yang romantis menetes dari bibir Murung itu sungguh indah melambatkan butir darah Nikmatilah saja kegundahan ini segala denyutnya yang merobek sepi kelesuan ini jangan lekas pergi aku menyelami sampai lelah hati Puisi yang romantis menetes dari bibir Murung itu sungguh indah melambatkan butir darah Nikmatilah saja kegundahan ini segala denyutnya yang merobek sepi kelesuan ini jangan lekas pergi aku menyelami sampai lelah hati Melancholia! Melancholia! Melancholia Melancholia

Sendirian

Apa yang salah dengan menjadi seorang introvert? Apa yang salah jika seseorang lebih senang mengerjakan beberapa hal sendirian? Ini pertanyaan yang sering ingin saya lemparkan kepada orang-orang yang kerap bertanya: kenapa saya makan sendiri? kenapa saya ke toko buku sendiri? kenapa saya ke supermarket sendiri? hampir saya ingin menimpali: kenapa lu ga ke kamar mandi berdua ama temen lu? Kenapa ini begitu mengganggu orang-orang ekstrovert dan megasosial di luar sana? Ada beberapa hal saya ingin melakukannya sendirian Kadang kala saya jenuh untuk makan dengan teman dan saya pergi sendiri untuk makan saya kerap terheran-heran melihat salah seorang teman saya yang rela menahan lapar demi menunggu temannya supaya tidak dilihat makan sendirian seriously people, what's the matter? Ada pacar pun belum jadi jaminan bagi saya untuk pergi menonton berdua Kalau filmnya sangat bagus dan let's say suatu saat pacar saya tidak suka dengan filmnya lantas saya harus melewatkan

Papan Lapuk

Ke mana kami mengadu ketika para aparat berbaju cokelat muda datang dengan buldozer-buldozer mini dan hancurlah piring-piring hasil keringat kami dan hancurlah kayu-kayu penopang harapan akademis kami Ke mana kami harus pergi ketika tugas yang tak tercetak dan tak ada lagi deru mesin fotokopi murah ke mana kami melepas penat selepas kuliah ketika remang-remang dalam warung sederhana tak ada lagi ketika tripleks-tripleks lapuk yang tak lagi bisa kami singgahi Ke mana lagi kami mengadu sedang kami terlalu sibuk memangku guru ke mana lagi kami mengadu ketika perut perih dan uang yang tak kunjung datang terkirim ke mana sambal murah di balik lapak-lapak semipermanen yang hilang ke mana mereka semua kalau hari ini lapak sudah rata jadi tanah Ke mana kami mencari sebatang rokok ke mana kami menyeruput kopi  di tengah malam ke mana kami harus tertawa berdua bersama pacar-pacar kami ke mana kami harus tergelak tersenyum rendah ketika toga sudah tertancap di kepala kami B

Song of God

Ingatan saya melayang ke dalam sebuah ruang kelas sekitar tiga tahun lalu. Ketika itu saya, Ady, Januar, dan Ijul memang tengah duduk berdekatan di deretan bangku belakang ketika mata kuliah RPL OOT sedang berlangsung. Kami ketika itu tengah khusyuk membicarakan tentang perkembangan musik-musik luar tanpa sedikit pun memberikan perhatian pada kelompok lain yang sedang berpresentasi di depan kelas. Menyenangkan memang memiliki teman-teman yang sehati dalam soal urusan genre lagu karena saya tidak begitu merasakannya ketika SMP dan SMA. Well, di SMA saya memang punya teman-teman terbaik sepanjang hidup saya, tapi tetap, selera saya mungkin terlalu abstrak dan mereka umumnya tidak mengerti. Dulu, ketika akhir SMP dan awal SMA saya mulai terpengaruh band-band UK dan beberapa band asal AS seperti Queen, Coldplay, Radiohead, Oasis, Keane, Muse (UK), Jet dan Dashboard Confessional (AS). Pada saat itu, selera saya tergolong aneh karena di SMA saya aliran-aliran tersebut tergolong 'lemb