Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Simalakama

Idealisme dan urusan perut kadang-kadang tidak berjalan sesuai ekspektasi inilah yang tengah saya alami di tempat kerja. Memperjuangkan objektifitas sebagai seorang pegawai baru yang penuh sesak dengan ide-ide soal idealisme dunia kerja tentang proporsi yang tepat guna tentang segala estimasi manis semasa kuliah Saya ingin memutuskan secara hitam dan putih sayangnya efek dari keputusan mungkin akan berimbas pada perut orang lain dan bukan cuma perut saya saja jika perut saya lapar, saya akan bertahan dan mencari cara untuk bertahan hidup tapi jika perut orang-orang yang saya cintai lapar Demi Allah, saya tak bisa memaafkan diri saya sendiri jika hal itu terjadi Andaikan buah simalakama tidak pernah ada dalam kehidupan tapi buah tersebut benar-benar bermekaran dalam setiap pilihan yang ada di dalam hidup dan saya tak bisa menghindarinya saat ini Inilah fase baru dalam hidup saya fase di mana semua variabel kehidupan harus benar-benar dikalkulasi teliti fase di mana s

2013 Personal Projects

Setelah melewati hampir setengah tahun menjadi test engineer di kantor saya, saya hampir tidak pernah menyentuh bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Java, PHP, dan C#. Di kantor, saya lebih banyak bermain-main dengan bit-bit heksadesimal yang bagi saya adalah sesuatu yang menjemukan. Ada perasaan rindu untuk kembali menjadi developer seutuhnya Dan perasaan rindu itu yang pada akhirnya membawa isi kepala saya masuk ke alam fantasi secara liar, menelurkan ide-ide besar. Tapi, seperti biasa, saya mahir dalam mendesain perencanaan tapi lemah dalam eksekusi kelemahan yang disokong penuh oleh rasa malas dan enggan yang kuat hati telah berkeras untuk kembali ngoding, tapi tangan dan tubuh selalu tergoda untuk membuka counter-strike icon dan mimpi-mimpi itu pun kembali tertunda. Lucunya, saya malah blogging di sini dimana seharusnya saya mulai memainkan jari-jari saya menerjemahkan ide ke dalam bentuk algoritma Well, personal project ini akan saya targetkan rilis di

Chaos is Harmony and Vice Versa

Banyak orang bilang, kita akan menghargai nilai sesuatu ketika benda itu hilang atau kita mengalami sesuatu pengalaman ekstrim yang terkait dengan 'sesuatu' itu. Menghargai uang ketika kita benar-benar tidak punya uang. Menghargai kelaparan ketika kita dijerat kelaparan yang amat sangat. Menghargai ketidakmampuan ketika kita dikerangkeng oleh rasa penyesalan dan kebodohan Menghargai tempat tinggal ketika kita kedinginan tidur di tepi jalan  Menghargai keberadaan keluarga ketika perantauan adalah sebuah keniscayaan Menghargai hal-hal berjalan normal ketika musibah menyapu habis segala normalitas dan kemapanan Menghargai kesabaran ketika berada dalam satu konflik berkepanjangan Menghargai cinta ketika kita kehilangan rasa cinta dari orang yang pernah kita cintai Menghargai tiap detik peluh ketika normalitas sistem kerja tubuh mulai terganggu Menghargai pejalan kaki ketika kita terpaksa menyeberang Menghargai pemotor ketika terpaksa mengejar waktu dengan menumpang ojek