Catatan Riki Akbar

Dear man in the mirror, You look pathetic tonight I mean your life sucks as always but you truly pathetic tonight your eyes just dried and it looks awful Your life sucks Your bosses don't like you Your old friend backstabbed you Your teammate hates you for being loner You're practically alone at the moment I mean, can it be worse? Life just don't like you at the moment You disappointed your loved one You ruined everything Why do you even live? Dear man in the mirror, I want to break your mirror so you can no longer live in pain You're just... pathetic. And I hate you the way I hate myself. The problem is I really want to kill you but it means, I have to die too. You're just... pathetic. You don't deserve anything. Anything.

Malam ini, rasa kantuk yang berat sedari tadi datang hinggap, seketika sirna berganti dengan rasa sedih dan penat yg membuncah dada terasa sesak, air mata satu-satu mulai menyeruak saya tahu memang saya semelankolis ini katakanlah saya aneh dan lembek. Tapi, memang rasa takut akan kehilangan yang datang menghantui seolah mencengkeram kerah baju saya dan mendorong saya kembali ke jurang yang sama berkata-kata pun tak bisa hanya ada rasa takut, angin malam, dan kekosongan tatapan yang sekali-kali berganti dengan suara isak menahan sesak di dada kiamat kecil yang mengintai siap menyapa sewaktu-waktu membuat segala rasa nikmat tercabut dari makanan apapun membuat tidur hanyalah sekedar membaringkan tubuh namun kepala dan dada penuh sesak dipenuhi dengan hal-hal yang menakutkan tak ada yang mengerti rasa sayang yang saya miliki, kecuali diri saya sendiri kadang saya turut pula mengasihani diri saya sendiri mengapa harus seperti ini mengapa se-emosional ini kacamata yang