Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

15 Agustus yang Beku

Teta istriku, tiap tetes air mata adalah hal yang normal tiap tetes air mata di pipimu membangkitkan keharuan yang meledak-ledak dalam diriku kuredam demi terlihat kuat di depanmu di depan ragamu yang bergetar mengantar papa pergi Teta istriku, menangislah menangislah untuk meringankan beban yang tercekat di tenggorokanmu menangislah untuk membuang duka yang membuncah di pelupuk matamu menangislah demi menjadi manusia biasa Teta istriku di balik duka kehilangan orang yang tak mungkin kugantikan kutawarkan cinta yang sederhana cinta yang cukup menjadi penawar dari danau dukamu yang tak terbendung  cinta yang menghangatkanmu ketika dingin menyergap cinta yang menyelimutimu dari langit-langit kamar papa yang menjatuhkan kenangan Teta istriku ketahuilah kehilangan itu menyakitkan tapi kelak kita semua akan berkumpul di tempat yang terbaik semua hanya masalah waktu maka kutawarkan sedikit air yang menjernihkan pikiranmu air yang menghapus amarah dan pekik racauan kesakitanmu aku dan Fatih,

Jargon yang Merantai

Tanggal 17 Agustus telah lewat Bendera-bendera mulai kusam dan hendak diturunkan Dan akan terus begitu  Dan akan selalu begitu Bendera-bendera yang berkibar seiring dengan kerupuk yang diperebutkan dan karung goni yang dijadikan simbol keceriaan. Menyedihkan. Bangsa ini masih terbelenggu jargon dan slogan Setiap memulai kegiatan, khususnya di lingkup lembaga-lembaga pemerintah Jargon, yel-yel, dan berbagai slogan berlomba-lomba untuk digubah demi menunjukkan betapa nasionalisnya mereka dan kita Namun demikian, begitu perayaan telah berlalu jargon hanya tinggal pekik yang letih dikumandangkan Sikap dan perbuatan kembali pada default mode -nya Sikap yang bahkan bertolakbelakang dari jargon yang kita teriakkan sampai habis Bukan, bukan berarti tidak perlu Tapi harusnya jargon didudukkan sebagai pekik yang membungkus nasionalisme kita nasionalisme yang tidak dibutakan oleh doktrin-doktrin usang yang disalahgunakan oleh penggubahnya, melainkan nasionalisme yang luas, mengakar dan mengalir d