Road to LPDP - Seleksi Berbasis Komputer (SBK)

Tanggal 24 September 2019, saya mendapatkan email dan SMS berisi konfirmasi kelulusan pada tahap administrasi. Meskipun begitu, jadwal untuk tahapan tes selanjutnya (SBK/Seleksi Berbasis Komputer) baru diumumkan pada 4 Oktober 2019. Berdasarkan pengumuman tersebut, saya dijadwalkan untuk SBK di BKN Cawang pada 8 Oktober 2019. So, ada waktu sekitar 2 minggu untuk mempersiapkan diri saya menghadapi SBK.

SBK terdiri dari 3 komponen tes: Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kepribadian (lupa nama persisnya), dan Essay on the Spot (EOS). Meskipun terdiri dari 3 komponen tes, pada seleksi yang saya hadapi hanya TPA lah yang berfungsi sebagai penyaring untuk menentukan kandidat yang akan lolos ke tahapan Seleksi Substansi (wawancara). Sampai post ini ditulis, sejujurnya saya masih belum tahu apakah Tes Kepribadian dan EOS turut diperhitungkan dalam perolehan poin total pada saat Seleksi Substansi. 

Persiapan

Satu hal yang saya ingat begitu saya mendapatkan pengumuman bahwa saya lulus seleksi administrasi adalah mencari contoh-contoh soal TPA Oto Bappenas, CAT, TKD Seleksi CPNS dan Tes Bakat Skolastik. Berdasarkan pengalaman saya, contoh soal CAT CPNS adalah yang paling mirip dengan soal asli TPA pada SBK LPDP 2019 Batch II. Soal pada TPA SBK terdiri dari tipe soal verbal (sinonim, antonim, padanan kata, dll) dan numerik (soal kasuistik aritmatika, logika matematika, dll). Sedikit saran, tidak perlu membeli semua buku-buku CAT CPNS. Bank soal sudah cukup banyak di-share secara online dan gratis. Manfaatkan juga aplikasi bank soal CAT CPNS yang banyak beredar di Google Playstore. Selain itu, saya juga bergabung di grup telegram LPDP LN 2019 yang menjadi sarana bagi kami para pendaftar untuk bertukar informasi dan bertukar soal dalam mempersiapkan diri menghadapi SBK. It helped. A lot.

Hari H


Dokumen yang dipersyaratkan (seingat saya kartu peserta) sudah saya siapkan sedari pagi dan saya kumpulkan di sebuah map. Saya kebagian jadwal ujian jam 11.00 WIB. Meskipun begitu saya berencana untuk datang lebih awal setidaknya pukul 09.00 WIB.

Setibanya di lokasi ujian (Gedung BKN Cawang), suasana masih sepi. Deratan kursi tersedia bagi para peserta untuk menunggu. Cuma ada beberapa orang yang sedang membolak-balik buku TPA. Saya memilih duduk, mengabarkan istri saya kalau saya sudah di lokasi ujian, dan selanjutnya menatap kosong ke arah spanduk sambutan. Peserta belum dizinkan untuk masuk ke venue ujian.

Sekitar pukul 10.50an, panitia mulai memanggil para peserta. Peserta melakukan presensi terlebih dahulu. Panitia akan melakukan scan pada barcode yang tertera di kartu peserta. Setelah itu, seluruh atribut selain kartu peserta disimpan di sebuah loker dengan kunci yang telah disediakan. Selanjutnya, peserta akan masuk ke sebuah transit room sebelum nantinya akan diizinkan memasuki ruangan ujian (sabuk dan jam tangan tidak diperkenankan dibawa ke dalam ruangan ujian).

Saya lalu memilih komputer di jajaran depan. Seluruh tes dilakukan pada aplikasi CAT yang di-support oleh BKN. Aplikasi ini dilengkapi oleh timer sehingga peserta tidak perlu khawatir dalam melakukan manajemen waktu pengerjaan. Setelah selesai, hasil TPA akan langsung tertera di layar komputer yang mencakup nilai per komponen TPA. Adapun untuk Tes Kepribadian dan EOS hasilnya tidak diumumkan. Pada sesi EOS, seluruh peserta akan mendapat sebuah topik unik. Peserta akan diminta mengemukakan pandangan dan pendapatnya terhadap isu yang diberikan dalam bentuk essay dan ditulis dalam bahasa yang bersesuaian dengan tujuan studi (Peserta pelamar kampus Dalam Negeri menggunakan Bahasa Indonesia sementara Peserta pelamar kampus Luar Negeri menggunakan Bahasa Inggris).

Setelah tes, saya langsung buru-buru melapor ke panitia dan mengambil kembali barang bawaan seperti tas, sabuk, dan jam tangan dari loker. Setelahnya saya memilih bergabung dengan pelamar lainnya untuk menunggu pengumuman tertulis pemeringkatan hasil TPA pelamar per sesi.

Sedikit bocoran, mekanisme penyaringan yang digunakan LPDP menggunakan sistem Passing Grade skor TPA. Passing Grade ini berbeda-beda tergantung dari jalur yang diambil masing-masing peserta. Tidak ada yang tahu pasti berapa Passing Grade untuk tiap masing-masing jalur. Akan tetapi, berdasarkan hasil sharing di grup telegram, range Passing Gradenya berkisar 160-190. 
Give your best shot to secure your place at the next phase.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta dan Cerita di Balik Lagu-lagu OASIS

Bandung

Sandwich Generation My Ass