Road to LPDP - Seleksi Administrasi (Part II)

SK PNS

SK PNS adalah dokumen penting yang menjadi identitas inti sebagai PNS. Dokumen yang dipersyaratkan LPDP ini adalah tiket masuk bagi para PNS yang ingin memenangkan Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP lewat jalur Targeted (PNS,TNI,POLRI).

Seperti banyak PNS lainnya, dokumen asli SK PNS saya (bersama sertifikat Taspen) saya jadikan agunan untuk mendapatkan pinjaman lunak ke salah satu Bank BUMN yakni BRI. Pada tahap seleksi administrasi ini, LPDP hanya meminta softcopy/scan dari SK PNS Asli. Tentu bagi PNS yang menyimpan softcopy dari SK PNS Asli, hal ini bukanlah permasalahan. Cerita akan menjadi lain apabila tidak ada file softcopy dari SK PNS Asli yang tersimpan sebagaimana yang saya alami.

Untuk mendapatkan scan dari SK PNS Asli yang saya jadikan agunan di BRI, maka saya berinisiatif untuk menghubungi admin kredit BRI saya agar mendapatkan ijin untuk men-scan SK PNS saya. Sesampainya di BRI saya langsung bertemu admin kredit BRI dan mengutarakan maksud tersebut. Bak petir di siang bolong, admin kredit tersebut menyatakan bahwa SK PNS tidak dapat dipinjamkan keluar meskipun untuk sehari saja dan bahkan tidak dapat mengakomodir keinginan saya untuk men-scan-kan SK PNS saya dengan alasan bahwa tidak ada mesin scanner yang disediakan di kantornya (which I didn't buy that crap). Saya bersikeras tidak akan pulang sebelum scan SK PNS saya peroleh.

Melihat keseriusan saya (baca: ke-keraskepala-an) saya, Admin kredit tersebut akhirnya menyarankan agar saya meng-install aplikasi CamScanner, sebuah aplikasi scanner via ponsel. Saya menyetujuinya dan voila...scan PNS saya akhirnya terbentuk dalam format pdf dan jpg di ponsel saya (meskipun ada sedikit noise). So, problem solved!

Rencana Studi

Oke, this is getting tougher. Rencana Studi ini adalah dokumen lain yang dipersyaratkan. Rencana Studi ini lebih mirip proposal tentang skema detil mengenai rencana kita selama menjalani masa studi. Dokumen ini memang agak sedikit rancu pada awalnya, utamanya karena menjadi sumber kebingungan bagi para calon awardee yang kesulitan untuk membedakan dengan dokumen Proposal Studi. Thanks to fellow bloggers out there (saya lupa blognya, saking banyaknya), saya akhirnya dapat mendefinisikan konteks yang membedakan Rencana Studi dan Proposal Studi. Here's the point.

Scope Rencana Studi = Pada Masa Studi
Scope Proposal Studi = Pra-Studi + Pasca-Studi 

Setelah berhasil membedakan Rencana Studi vs Proposal Studi, let's discuss about Rencana Studi first.

Rencana Studi yan saya susun terdiri dari 6 bagian:

  • Latar Belakang
        Singkatnya, latar belakang menjelaskan motivasi. Motivasi terkait: Program Studi
        Tujuan, Kampus Tujuan, dan Relevansinya dengan Kondisi Saat Ini (Pekerjaan,
        Riset, Jurusan Saat Ini-untuk yang fresh graduate) 
  • Program Studi Tujuan
         Detil nama Program Studi Tujuan, Fakultas, Kampus, Alamat Kampus, Mulai Intake
         dan Jumlah Kredit/SKS
  • Struktur Perkuliahan
         Diisi dengan struktur perkuliahan (course structure) yang biasanya didapatkan dengan
         mudah di website Kampus Tujuan. Mencakup daftar mata kuliah dan jumlah kreditnya.
  • Kalender Akademik
         Diisi dengan timetable yang memuat jangka waktu kuliah (semester 1,2,dst.) serta 
         Estimasi waktu pengerjaan tesis/disertasi
  • Tesis/Proyek Akhir
         Ceritakan plan terkait tesis secara detil dan pastikan mencakup: Judul, Metode, serta
         Benefit/Ultimate Goals dari tesis yang akan kita kerjakan.
  • Aktivitas di Luar Perkuliahan
         Isi dengan ekstrakurikuler yang akan diikuti. Tidak harus selalu organisasi tapi dapat
         juga berupa seminar, conference, dan workshop yang relevan dengan program studi
         tujuan dan keahliannya.

Contoh Rencana Studi milik akan saya share bagi yang membutuhkan. Just leave your email at the comment section and I'll reach you with my study plan.

Proposal Studi

Jika Rencana Studi berkaitan dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan selama masa studi, maka Proposal Studi berkaitan dengan Pre-study and Post-study conditon. Perbedaan lainnya adalah jika Rencana Studi ditulis dengan gaya proposal skripsi (breakdown per poin, short preview, tables, etc.) maka penulisan Proposal Studi dilakukan selayaknya kita menulis essay, motivation letter atau personal statement

Proposal Studi saya terdiri dari 6 paragraf padat dalam 2 halaman A4 dengan komposisi sebagai berikut:

  • Paragraf 1: Latar Belakang Studi, Kaitan denga fenomena aktual/job roles saat ini
  • Paragraf 2: Elaborasi detil Paragraf 1 dan relevansinya dengan Program Studi Tujuan
  • Paragraf 3: Justifikasi pemilihan Kampus dan Program Studi
  • Paragraf 4: Tesis/DIsertasi
  • Paragraf 5: Rencana Pasca Studi Jangka Pendek-Menengah
  • Paragraf 6: Rencana Pasca Studi Jangka Panjang (Biasanya Career Objectives)

Sama seperti Rencana Studi, Proposal Studi akan saya share. Just leave your email at the comment section.

Selanjutnya: Road to LPDP - Seleksi  Administrasi (Part III)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta dan Cerita di Balik Lagu-lagu OASIS

Bandung

Sandwich Generation My Ass