Random Sunday

Entah kenapa, minggu siang ini saya tidak bisa tidur seperti biasanya.
Beberapa hari yang lalu, setelah membeli laybag, saya jadi malas untuk tidur-tiduran di kasur
Jadilah hari ini, Minggu siang yang tenang ini, saya duduk-duduk malas di atas laybag
Sambil senyum-senyum sendirian membaca histori chat saya dengan Wina.

Wina, mungkin sedang istirahat juga di rumahnya.
Dia terlalu lelah seharian kemarin jadi saya tak enak untuk mengganggunya siang ini.
Mungkin juga sedang merasakan quality time dengan keluarganya.
Jadi, saya tahan dulu rasa kangennya, setidaknya sampai sore nanti mungkin.

Dan well, kucing pemalas di depan kamar saya malah sudah lebih dulu jatuh tertidur.

Jadilah saya sendirian di Minggu yang tenang ini.
Ditemani godaan adik bungsu saya di ujung telepon beberapa menit lalu.
Setelahnya, saya kembali tersenyum-senyum.
Hahahahaa.

Di tengah senyum-senyum sendiri yang random,
saya menuju komputer dan mencoba melihat isi harddisk saya.
saya baru sadar, ada folder baru yang saya copy kemarin: Running Man.
Folder yang isinya pesanan Wina.
Penasaran, saya buka salah satu file videonya.
Saya tonton.
Saya tersenyum.
Saya tertawa pelan-pelan. hehehee.

Saya tidak percaya saya sedang melakukannya.
Beberapa bulan lalu, saya sering keheranan
melihat teman saya begitu keranjingan melihat Running Man.
Sekarang, saya menemukan diri saya tertawa pelan-pelan.

Sebegitu melekatnya Wina dan apa yang menjadi kegemarannya
sehingga pelan-pelan mulai mempengaruhi saya.
Ini bukan yang pertama.
Enam tahun lalu, saya, yang seorang aktivis anti-sinetron
Dengan secara sadar menonton sinetron legendaris kita: Cinta Fitri.
Mulanya hanya ingin melihat sinetron itu dan mencari tahu
kenapa Wina suka sekali menontonnya.
Tapi yang terjadi setelahnya saya malah konsisten menontonnya
tentu tidak terang-terangan.
Reputasi saya sebagai aktivis anti-sinetron fundamentalis bisa runtuh.

Tidak cuma soal tontonan.
Dalam hal makanan pun, secara tidak langsung, saya dipengaruhi Wina.
Sejak Wina memberi tahu kalau dia suka sekali krim sup dan sundae,
Sedari enam tahun lalu, saya setidaknya konsisten membeli kedua makanan itu secara rutin.
Kalau tidak seminggu sekali, mungkin dua minggu sekali.
Saya tidak tahu kenapa, tapi kesan dan sugesti yang Wina tinggalkan terlalu kuat.
Dia bahkan mungkin tidak tahu (setidaknya sampai dia baca postingan ini)
Beberapa hari lalu waktu lembur, saya order krim sup untuk makan malam. hahahaha.

Itu terjadi begitu saja,
Sudah bertahun-tahun dan masih tetap begitu.
Mungkin saya tidak terlalu suka tontonan yang ia tonton.
Mungkin saya tidak terlalu suka memakan makanan yang ia sukai.
Tapi, saya tetap melakukannya.
Karena ketika saya melakukannya, saya seolah sedang bersama dia.
Dia, dalam keabstrakannya, seolah hadir melakukannya
dan saya ingin melakukannya sehingga seolah-olah saya melakukannya bersama dia
Gila? mungkin. Tapi, semoga tidak.
Kegiatan-kegiatan itu meninggalkan bekas yang begitu dalam
sehingga secara tidak sadar merasuk, memunculkan sugestinya tersendiri
agar kita melakukan hal-hal yang disukai oleh orang yang kita cintai

Dan di hari minggu yang tenang ini,
saya mendapati diri saya tertawa menonton Running Man.
mendapati diri saya tersenyum-senyum sendiri.

kucing di depan pintu kamar saya masih tidur dengan pulasnya.

Dan saya tak tahan untuk tidak menulisnya.
Dan inilah hasilnya.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta dan Cerita di Balik Lagu-lagu OASIS

Bandung

Sandwich Generation My Ass