BBM Phenomenon: Pathetic Blackberry User and Two-faced Blackberry Hater

Postingan ini terinspirasi sama kehebohan yang terlontar langsung dari CEO RIM, Thorsten Heins.
Kehebohan?
Yap. RIM memutuskan akan melepas fitur legendarisnya, Blackberry Messenger (BBM), ke platform lain.
Jadi, nanti kita akan melihat bagaimana BBM juga dapat hadir di ponsel berbasis iOS dan Android.
Kind of funny huh?
Heins mengklaim, ini bukan disebabkan oleh market share Blackberry yang terus tergerus
melainkan upaya ke depan untuk mentransformasikan fokus perusahaan ke bidang digital security,
(instead of focusing their business on their legendary devices)

Di Indonesia,
fenomena ini menimbulkan kelucuan
Bagaimana pada akhirnya pengguna Blackberry kian terpojok menangis di kamar
karena jika ini benar-benar terjadi, maka mereka tidak bisa lagi dengan arogan
menyombongkan ekslusifitas fitur ini (it means you too, fuckin' teenagers)
Saya tak sabar menantikan munculnya ponsel-ponsel Android di genggaman para remaja alay
Dan seketika BB User akan menjadi komunitas hipster.
Can't wait to see it.

Lebih lucu lagi, para BB hater yang dulu begitu menentang dan mencaci fitur ini
langsung bersorak gembira dan meneriakkan bahwa mereka tak sabar untuk mencoba fitur ini
pada iPhone dan Galaxy mereka.
weird huh?
terdengar sarkastik bahwa seorang BB hater fundamentalis yang dulu terang-terangan
memfatwakan najis pada fitur ini,
sekarang mati-matian mengklaim ingin menjajal fitur ini
layaknya para ABG yang rela menunggu boyband koreanya di senayan.

This is the world we live in.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta dan Cerita di Balik Lagu-lagu OASIS

Bandung

Sandwich Generation My Ass