Bdg 26 Mei 2010

Kelopak mata yang membuka dan menutup secara konsisten sepanjang malam
air mata yang mengering di pipi
dan daun bawah mata yang menghitam dalam semalam
dikompensasi dengan pagi yang cerah dengan matahari yang terang menyengat

ada perasaan aneh ketika itu
pagi yang baru dan terasa aneh tanpa dia
dan pagi itu langit-langit kamar tiba-tiba serasa rapuh
matahari yang tersenyum tak tulus mendadak lumpuh
tawa-tawa nan jenaka dari lingkungan-lingkungan yang terasa asing
tawa dan canda menguap seolah kelucuan kehilangan nyawanya hari itu

muram dan suram
adalah aura hitam yang melengkapi pagi temaram
dan burung-burung terhindar dari segala udara kotor di pagi hari
tapi ada satu pria kehilangan jiwa pagi itu
dan tak bisa mengobati bahkan bertahun-tahun setelahnya

ada yang aneh ketika dunia mulai bangun dari peraduannya
sinar terik yang menerpa wajah, indah tapi hambar
tak ada rasa, begitu terik tapi tawar
dan di pagi yang cerah itulah, segala rasa riang tercabut dari akar-akarnya
semua kegirangan yang terhisap kembali terkubur
awan-awan hitam mengintai di balik langit yang membiru cerah
kiamat tak terlihat dimulai di pagi itu
dan kita dipaksa tetap berlari
seolah-olah semalam tiada apa yang terjadi

tapi luka menganga benar-benar menyembul dari ruh-ruh yang kehilangan
kehilangan nafas kehidupan di pagi itu
dunia runtuh dan awan-awan jatuh berserakan di depan pintu
tapi kita dipaksa membereskan
menjahit luka-luka yang membusuk
dan di pagi itu
kiamat tak terlihat lahir dari dalam kamar
bersembunyi di balik sinar matahari yang terik tapi hambar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta dan Cerita di Balik Lagu-lagu OASIS

Bandung

Sandwich Generation My Ass