Ada Dangdut di Tengah Jumat

Kejadian ini baru saja terjadi pada hari Jumat yang lalu. Cuman karena banyaknya kerjaan, saya baru bisa posting hari ini. Oh ya, sebelumnya saya mengucapkan HAPPY NEW YEAR 2011! Semoga di tahun yang baru ini setidaknya kita menjadi individu yang lebih baik daripada tahun kemarin.

Back to Story. Mulanya tidak ada yang aneh hari Jumat itu. Semua jamaah dengan khusyu' menikmati khutbah Jumat yang menurut saya amat baik. Ya, seperti kita tahulah, banyak khutbah Jumat yang terlalu melebar, tidak fokus pada inti khutbah, dan cara penyampaian yang cenderung berteriak-teriak tiap saat tanpa tahu momen di mana harusnya meninggikan ataupun merendahkan nada suara. Sedikit banyak itu berpengaruh pada jumlah jamaah yang tertidur karena bosan :D. Tapi, menurut saya pribadi, khutbah Jumat kemarin amat baik. Pesan yang disampaikan jelas dan fokus serta intonasi yang jelas dari sang khatib. Pokoknya, khutbahnya baguslah.

Sampai pada akhirnya muadzin berdiri dan mengumandangkan iqamah semua pun masih berjalan dengan baik. Petaka (kalau boleh disebut petaka) akhirnya hadir ketika awal rakaat kedua. Sekonyong-konyong, terdengar suara ringtone musik dangdut yang lumayan keras. Imam (sang Khatib sendiri) terdengar agak berhati-hati membacakan Al-Fatihah. Mungkin, sekali lagi mungkin ya, ia agak terganggu konsentrasinya dari nada ringtone tersebut. Perlu diketahui ringtone itu terus berbunyi hingga kedua salam mengakhiri shalat Jumat. Anda bisa bayangkan betapa panjangnya irama musik dangdut menggema di dalam masjid. Seketika juga setelah salam, seluruh jamaah tampak mencari sumber ringtone tersebut dengan celingak-celinguk ke samping dan belakang mereka. Tapi tetap tidak bisa menemukan siapa pemilik ringtone tersebut (kecuali tentunya orangporang yang berada di dekatnya). Bunyi dangdut yang cukup panjang dan heboh itu harus diakui memang sedikit mengganggu konsentrasi dan kekhidmatan shalat Jumat. Tapi, ya sudahlah.

Pesan moralnya untuk kita semua (termasuk saya juga) adalah:
  1. Matikan Ponsel anda ketika anda mulai memasuki masjid untuk shalat (shalat apapun) atau setidaknya switch-lah mode ponsel anda ke mode silent atau vibrated. 
  2. Buatlah ringtone ponsel anda sesederhana mungkin namun tetap masih bisa menandakan bahwa ada telepon/sms yang masuk. Kalaupun anda lupa melakukan langkah no.1 di atas, ringtone tersebut akan berbunyi sederhana dan sebentar. Hal ini setidaknya akan meminimalisir gangguan sewaktu shalat.
  3. Turutilah apa yang diminta oleh Imam (matikan atau silent-kan ponsel) karena itu untuk kemaslahatan kita semua.

Yah, itulah secuil kisah unik Jumat kemarin. Sampai-sampai ada yang mengupdate status dengan kejadian ini. Bagi anda yang kemarin shalat Jumat di Masjid Syamsul Ulum, pasti mengetahui dan mafhum akan peristiwa ini. Yah, semoga jangan ada lagi dangdut di tengah shalat kita.Heheheheh...:p

Komentar

  1. solat gak usah bawa hape sih :D

    :untung gak goyang2,

    nice tips gan

    BalasHapus
  2. hahaha....
    gw juga terganggu tuh kemaren...
    iye..untung gak goyang2..gak tau deh kalo sempet goyang kemaren yans...

    hehehe

    thx bro

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fakta dan Cerita di Balik Lagu-lagu OASIS

Bandung

Sandwich Generation My Ass