Denganmu
Denganmu, apapun selalu indah.
Dari obrolan biasa tentang film dan lowongan kerja
hingga obrolan tentang keluarga kita
tak ada yang berubah kecuali dirimu yang kian matang
caramu bercerita hingga tulisan 'hehee' itu yang akhirnya hadir kembali di depan mataku
semua tak ada yang berubah
Denganmu, semua terasa sederhana
tak peduli betapa gelapnya awan di luar sana
obrolan denganmu menjadikan langit-langit kamarku berwarna
ada kesederhanaan yang kurindukan
yang hadir bersamaan dengan seluruh ingatanku tentangmu yang muncul kembali
Denganmu, aku punya tempat bercerita baru
yang telah lama kusalurkan hanya pada orangtuaku
aku tak tahu denganmu, tapi aku selalu ingin menghabiskan waktu denganmu
tentu memang tak selalu bisa
di tengah himpitan riuhnya ibukota dan rutinitasnya
di tengah menanjaknya ghirahku untuk mengenal-Nya
di tengah rasa malu dan khawatir mengganggu aktivitasmu
Denganmu, aku tak perlu memulai dari awal
kita sudah sama-sama tahu
bagiku, kenyamanan itu telah terbentuk dengan sendirinya
harapan menyeruak dengan sendirinya agar kita berujung di jalan yang sama
tapi aku berserah, aku pasrah
Denganmu, aku berdoa tunduk penuh
apabila tidak di kehidupan ini, mungkin di kehidupan selanjutnya
Denganmu, aku belum pernah semenyerah ini pada-Nya
Di tengah derasnya hujan di Jakarta, 20 November 2016
Dari obrolan biasa tentang film dan lowongan kerja
hingga obrolan tentang keluarga kita
tak ada yang berubah kecuali dirimu yang kian matang
caramu bercerita hingga tulisan 'hehee' itu yang akhirnya hadir kembali di depan mataku
semua tak ada yang berubah
Denganmu, semua terasa sederhana
tak peduli betapa gelapnya awan di luar sana
obrolan denganmu menjadikan langit-langit kamarku berwarna
ada kesederhanaan yang kurindukan
yang hadir bersamaan dengan seluruh ingatanku tentangmu yang muncul kembali
Denganmu, aku punya tempat bercerita baru
yang telah lama kusalurkan hanya pada orangtuaku
aku tak tahu denganmu, tapi aku selalu ingin menghabiskan waktu denganmu
tentu memang tak selalu bisa
di tengah himpitan riuhnya ibukota dan rutinitasnya
di tengah menanjaknya ghirahku untuk mengenal-Nya
di tengah rasa malu dan khawatir mengganggu aktivitasmu
Denganmu, aku tak perlu memulai dari awal
kita sudah sama-sama tahu
bagiku, kenyamanan itu telah terbentuk dengan sendirinya
harapan menyeruak dengan sendirinya agar kita berujung di jalan yang sama
tapi aku berserah, aku pasrah
Denganmu, aku berdoa tunduk penuh
apabila tidak di kehidupan ini, mungkin di kehidupan selanjutnya
Denganmu, aku belum pernah semenyerah ini pada-Nya
Di tengah derasnya hujan di Jakarta, 20 November 2016
Komentar
Posting Komentar