Postingan

Pinned Post

Behold everyone, The Board Math!

Gambar
Jadi, baru-baru ini gua meluncurkan (ceile) channel Youtube baru yang ditujukan untuk membantu temen-temen yang kesulitan dalam mempersiapkan diri mengikuti ujian, khususnya di bagian soal matematika, penalaran, dan sejenisnya. Channel tersebut gua namai TheBoardMath So, far udah ada 4 video pembahasan yang meliputi soal-soal matematika yang muncul di TPA, SIMAK-UI, dan UTBK SBMPTN. Ke depan rencananya akan ditambah lagi dengan tipe-tipe soal ujian yang lainnya. Sekarang beberapa video pembahasannya udah gw cluster dalam bentuk playlist . Harapannya temen-temen yang nonton pembahasannya akan punya semacam bank soal yang dikelompokkan dalam playlist  tematik berdasarkan tipe ujian di mana soal tersebut muncul. Konsepnya simpel. Kita bahas soal-soal matematika yang muncul di beberapa ujian. Pembahasannya dilakukan seintuitif mungkin di atas whiteboard , So you get the feel of tackling the problems yourself, on a plain whiteboard—just like our teachers usually do . Channelnya baru aja...

Untitled Project: Towards Ending

 Jafar terkesiap. "Kau akan ke mana? Apakah Dia akan membuatmu senang? Sadarlah, X. Takkah Kau terpikir bahwa Dia hanya menginginkan hal lain saja darimu? Tubuhmu, uangmu, atau apalah?", Jafar bertanya dengan nafas memburu.  Ia tahu Ia cemburu. Ia tahu ini adalah kiamat kecil baginya. Sekilas tampak dalam kepalanya bahwa besok Ia mungkin tidak akan bertemu lagi dengan X. Bayangan yang dipenuhi dengan gantungan awan yang lusuh ketika pagi membuka halaman baru baginya di keesokan hari. Tidak akan ada lagi X yang tersenyum dengan senyumannya yang paling manis menurut dirinya. "Aku hanya kehilangan rasa cintaku untuk dirimu, Jafar. Aku tidak menghilang. Aku hanya jatuh cinta. Tetapi bukan kepadamu" Jafar berupaya kuat agar air mata tidak jatuh dari kelopak matanya yang kapalan. "Aku kira perasaanku Kau sambut, X. Kita pergi bersama ke mana-mana. Kita menghabiskan sebagian waktu kita berdua. Aku yang meminjamkan telinga bagi setiap ceritamu" X menghela napas. D...

Untitled Project: Ending

Jafri memutar tuas gas di tangan kanannya dalam-dalam sembari menghirup lembaran oksigen yang terselip di tengah kumpulan asap karbon yang keluar dari berbagai macam knalpot kendaraan lainnya. Tetapi bukan panasnya asap karbon tersebut yang membuat hatinya hangat. Pendaran sinar matahari yang jatuh dari langit yang benar-benar biru di pagi itulah yang menguapkan segala keharuannya. Matanya menatap lurus ke arah kendaraan yang berlari di depannya. Sesekali ia menoleh ke atas, memutarkan pandangannya pada pohon-pohon yang tumbuh di sisi jalanan Pondok Indah. Dan Ketika sepeda motornya meraung berlari memasuki underpass , bibirnya bergerak lirih menyuarakan bunyi yang damai. "Terima kasih."

Home: After My Father Passed Away

Gambar
We have to endure eternal loss of my father You see, I don't have the luxury of coming home like everyone else does. I don't come home very often; that's the truth. But that doesn't make me less sentimental about my own home. As  Munthe   said, "Home is the place where I belong." Before my father passed away, home was the term I often associated with my mother's smile and her gentle kiss on my cheek. A smaller portion of "home" memory recall goes to my father's straight-but-secretly proud face. Never did I imagine I would be trembling and torn apart once I lost my father. I lost my father; we all lost him. I understand the pain my mother has to suffer after she lost her soulmate. It will never be the same. Even Boro the Cat feels sorrow I lost a figure I used to look up to. I no longer have someone I need to prove myself to. I don't hear "Well done, son" anymore, which used to soothe me and boost my self-esteem after I accomplis...

Postingan Sambat 20240903

Di sudut bangku A&W Saya tercenung. Terpikir mengenai arus uang yang selalu keluar. Reels Instagram dipenuhi dengan rekomendasi hotel dan paket liburan. Begitu pun dengan DM istri yang dipenuhi dengan review hotel dan tempat liburan eksotis lainnya.  Sementara di lamunan Saya, ada beberapa kompartemen. Di kompartemen satu ada satuan tugas neuron yang mencari cara untuk bisa mendapatkan uang tambahan untuk membiayai tugas dinas luar kota saya di akhir September. Di kompartemen dua ada aliran darah yang deras dipompa ke otak menyiasati biaya pulang kampung untuk menghadiri wisuda. Di kompartemen tiga, ada memori guratan kecewa pada wajah Istri Saya yang kehilangan kepercayaan atas janji liburan yang saya berikan. Himpitan berbeda pun tersaji di kompartemen lain yang tak berani Saya lihat untuk menghindari keringat yang kian tercampur dengan air mata yang mendetail di pipi. Pedih. Nafas kian sesak dan seluruh suara dalam raga Saya memaki tanpa ragu. Duhai Yang Maha, ke manakah kir...

Sandwich Generation My Ass

I don't consider myself part of this hype: sandwich generation. How come I become part of this mass whining, pointing sandwich as the scapegoat and labelling all this pain with it. I don't have any sandwiches to feed. I'm broke as fuck. Yet, people around me like stacking their problems on my shoulder. My brain has to work harder than ever to find any other source of income as the existing one won't pay the bills. Ceremonies. Oh, that's the worse. It costs me a lot of money for crap nonsense. I cannot take this anymore. Living with debt I shouldn't have taken. Pile of debts to finance all the luxuries of Instagram stories. Crap! Somebody take me out of this rat race! Everyone smiles. Smile, you pain-in-the-arses! I'm reaching the bottom of my credit card's leftovers. I'm squeezing my fuckin' brain off for another coin. I'm broke haha! I'm fucking broke haha! Every single person still talks about money. About how expensive a bag is. About ...

Trespassing.

I'm not justifying the way I behave. But again, I'm not a people pleaser by nature. Hence, on minor occasions, I have to act the way I used to act in order to preserve my own sanity. Life is hard already and your sanity could fly at any point of time. I intend to keep it that way, my routines. Most of the time, I do respect people and their own choice. I am terrible at putting myself in a confronting position toward other people. Oftentimes, I let my inner thought be oppressed to give space for others' perspectives. But again, people need to understand that I need my own space sometimes, just to recharge and restore my own idealism and thoughts. You cannot compare yourself to anyone as it could be very painful to swallow and I hate that, pretty much. Knowing everything runs differently at the moment, I am willing to accept and adapt. But again, I just need a tiny slice of my time to re-heal and re-assign all my stuff to the place they truly belong to. It takes only a couple...