Libur yang Tidak Libur
Selasa pagi. Diawali dengan mata yang masih penuh belek, pikiran masih dibayangi mimpi dikejar hantu tadi malam, walhasil terbangun pukul 09.00 dan menyadari bahwa Tivo (baca: televisi a.k.a tipi) masih menyala. Bagusnya, channel pertama yang saya hadapi hari itu adalah Tv***. Seperti biasa, kabar-kabar yang tidak biasa (baca: lebay) masuk ke kuping kanan, keluar ke kuping kiri, dan masuk kembali ke perut (?). Botol Aqua yang mengingatkan saya untuk segera me refill galon segera direngkuh dan isinya dengan sukses saya minum. Haus. Laptop dinyalakan dan mulai mengumpulkan materi privat yang dibutuhkan hari ini. Jadwal saya mencatat bahwa saya harus memulai privat jam 2 siang dan berkunjung ke tiga orang murid dengan tempat dan waktu yang sekuensial. Sesi 1 Motor Mio kesayangan saya membawa saya meluncur ke arah kiaracondong di mana murid pertama saya berada. Penyampaian materi berlangsung lancar. Kondisi fisik: prima, 100% Sesi 2 Motor Mio kesayangan saya men...