Tugas Biadab
Dua minggu terakhir ini memang minggu 'neraka'. Bagaimana tidak, ribuan tugas datang bertamu tanpa tahu malu. Tugas RAI dan proposal TA yang tidak disangka-sangka harus dikumpulkan Jumat minggu ini. Pemilihan waktu yang sempurna. Sempurna pusingnya, sempurna tuntasnya. Tuntasnya? ternyata tidak. Karena kurang dari 4 hari berikutnya saya harus berhadapan dengan UTS. Saya mulai berpikir kiamat mulai terasa dekat mengingat waktu yang melenggang tanpa ampun meninggalkan kita. Setidaknya itulah pikiran (konyol) saya. Jadi, dengan kenyataan bahwa pengumpulan proposal harus disertai dengan lembar assesment yang menjadi bukti bahwa saya telah berkonsultasi setidaknya sebanyak 3 x kepada dosen-dosen IF, maka saya benar-benar terpaku. Dosen yang saya pikir paham mengenai topik TA saya ternyata telah menutup kuota konsultasi. Luar biasa. Ke dosen mana nih saya mesti konsultasi? Kenyataan lain ialah saya terpaksa mengganti algoritma yang sesuai dengan metode penelitian yang akan digun...